Menentukan ukuran pembangkit listrik portabel yang Anda perlukan bergantung pada beberapa faktor, termasuk perangkat apa yang ingin Anda gunakan, berapa lama Anda perlu menyalakannya, dan persyaratan khusus untuk portabilitas atau fitur. Berikut adalah beberapa langkah untuk membantu Anda mengetahui ukuran yang tepat:
Identifikasi Kebutuhan Daya Anda
Buat daftar semua perangkat yang Anda rencanakan untuk diberi daya dengan pembangkit listrik portabel dan catat watt (W) atau konsumsi dayanya. Informasi ini biasanya terdapat pada label perangkat atau dalam panduan penggunanya.
Contoh perangkat dan konsumsi daya umum:
- Ponsel pintar: 5-10W
- Laptop: 50-100W
- Lampu LED: 5-20W
- Kulkas Mini: 50-100W
- Mesin CPAP: 30-60W
Hitung Total Watt
Tambahkan watt semua perangkat yang ingin Anda gunakan secara bersamaan.
Misalnya:
- Ponsel cerdas (pengisian daya): 10W
- Laptop: 60W
- Lampu LED: 10W
- Kulkas Mini: 80W
Jumlah: 10 + 60 + 10 + 80 = 160W
Tentukan Durasi Penggunaan
Perkirakan berapa jam yang Anda perlukan untuk menjalankan setiap perangkat. Kalikan watt dengan jumlah jam untuk mendapatkan total watt-jam (Wh) yang dibutuhkan.
Misalnya, jika Anda perlu menjalankan perangkat ini selama 4 jam:
- Ponsel Cerdas: 10W * 4j = 40Wh
- Laptop: 60W * 4 jam = 240Wh
- Lampu LED: 10W * 4 jam = 40Wh
- Kulkas Mini: 80W * 4 jam = 320Wh
Total energi yang dibutuhkan: 40 + 240 + 40 + 320 = 640Wh
Tambahkan Penyangga
Sebaiknya tambahkan buffer untuk memperhitungkan inefisiensi dan kebutuhan listrik yang tidak terduga. Rekomendasi umum adalah menambahkan 20-30%.
Penyangga: 640Wh * 1,25 = 800Wh
Pilih Kapasitas yang Tepat
Carilah pembangkit listrik portabel dengan kapasitas mendekati atau di atas kebutuhan yang Anda hitung. Pembangkit listrik portabel biasanya diukur dalam watt-jam (Wh).
Dalam contoh ini, Anda akan mencari pembangkit listrik dengan kapasitas minimal 800Wh.
Pertimbangan Tambahan
- Portabilitas: Jika Anda perlu sering membawanya, pertimbangkan berat dan ukurannya.
- Port Keluaran: Pastikan memiliki jenis dan jumlah port yang tepat (stopkontak AC, port USB, carport DC, dll.).
- Isi ulang Pilihan: Periksa bagaimana baterai dapat diisi ulang (panel surya, stopkontak, charger mobil).
- Jenis baterai: Baterai lithium-ion lebih ringan dan efisien dibandingkan baterai timbal-asam.
- Peringkat Inverter: Pastikan inverter dapat menangani watt puncak perangkat Anda.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat, Anda dapat memilih pembangkit listrik portabel yang memenuhi kebutuhan Anda secara efektif.