
AC menjadi standar listrik rumah tangga karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan DC dalam hal transmisi listrik jarak jauh. Arus bolak-balik dapat dengan mudah diubah menjadi tegangan yang lebih tinggi atau lebih rendah menggunakan trafo, sehingga lebih efisien untuk jaringan listrik. Transmisi tegangan tinggi mengurangi kehilangan energi, sehingga ideal untuk menyalurkan listrik dari pembangkit listrik ke rumah kita.
Saat Anda mencolokkan peralatan Anda, peralatan tersebut dirancang untuk bekerja dengan daya AC. Inilah sebabnya mengapa bola lampu, lemari es, dan TV Anda semuanya beroperasi dengan lancar dengan jenis listrik yang dipasok oleh perusahaan utilitas setempat. Namun, perlu dicatat bahwa banyak perangkat elektronik modern mengubah AC menjadi DC secara internal karena komponen seperti microchip dan baterai beroperasi dengan arus searah. Itu sebabnya Anda akan sering menemukan adaptor AC dan catu daya yang mengubah arus untuk laptop, ponsel, dan gadget lainnya.
Jadi, singkatnya, meskipun rumah Anda ditenagai oleh AC, ada sedikit aksi DC yang terjadi di dalam beberapa perangkat Anda. Namun untuk acara utama—menjaga lampu tetap menyala dan lemari es tetap dingin—AC adalah juara bertahannya!
